SD NEGERI BANYUBIRU 2 KEC. DUKUN
Sabtu, 30 November 2013
CARA BACK UP DATA DAPODIK
1. Tekan tombol windows dan R ( W)
2. Kemudian akan muncul tab searcing kemudian ketikan “ services.msc”
3. Kemudian klik oke lalu akan muncul tab servis coba anda cari file bertuliskan dapodikdas.DB dan dapodikdaswebsrv kemudian klik lalu hentikan dengan mengeklik dengan tombol stop
4. Setelah anda mengeklik tombol stop kedua file tersebut akan masuk kefolder C – program files – folder dapodikdas kemudian copy dataweb dan database ke data D E atau flasdish
Nah sekarang tahap backup sudah selesai sekarang yg menjadi pertanyaan bagaimana cara merestor atau mengembalikan data dapodikdas yang telah kita backup
1. Tekan tombol windows dan R ( W)
2. Kemudian akan muncul tab searcing kemudian ketikan “ services.msc”
3. Kemudian pada dapodikdas.DB dan dapodikdaswebsrv hentikan dengan mengeklik dengan tombol stop
4. Setelah anda menghentikan dapodikdas.DB dan dapodikdaswebsrv lalu paste kan file dataweb dan database yang ada di flasdish anda ke file C - program file – difolder dapodikdas setelah itu anda jalankan file backup yang telah dicopy dengan tekan windows R lalu file dapodikdas.DB dan dapodikdaswebsrv tekan star / play tergantung windows yang digunakan intinya kita jalankan kembali file yang telah kita copy tadi
5. Setelah itu bisa dicoba login di dapodikdas
SELAMAT MENCOBA
SEKIAN SEMOGA BERMANFAAT
Rabu, 23 Oktober 2013
Makna gunungan di wayang kulit bisa di jadikan sarana dalam penyampaian pendidikan karakter
Gunungan pada Wayang Kulit berbentuk kerucut (lancip), disini melambangkan kehidupan manusia, semakin tinggi ilmu kita dan bertambah usia, kita harus semakin mengerucut (golong gilig) manunggaling Jiwa, Rasa, Cipta, Karsa dan Karya dalam kehidupan kita. Singkatnya, hidup manusia ini untuk menuju yang di atas (Tuhan).
Gapura dan dua penjaga pada Gunungan Wayang Kulit Asli (Cingkoro Bolo dan Bolo Upoto), lambang hati manusia ada dua hal yaitu baik dan buruk. Tameng dan godho yang mereka pegang dapat di intrepertasikan sebagai penjaga alam gelap dan terang.
Hutan (pohon) dan binatang pada Gunungan Wayang Kulit, lambang dari berbagai sifat dan tabiat manusia.
Pohon yang tumbuh menjalar keseluruh badan dan ke puncak Gunungan Wayang Kulit melambangkan segala budi-daya dan perilaku manusia harus tumbuh dan bergerak maju (dinamis) sehingga bisa bermanfaat serta mewarnai dunia dan alam semesta ( Urip iku obah, Obaho sing ngarah-arah). Pohon itu juga melambangkan bahwa Tuhan telah memberi pengayoman dan perlindungan bagi manusia yang hidup di dunia ini.
Burung pada Gunungan Wayang Kulit melambangkan manusia harus membuat dunia dan alam semesta menjadi indah dalam spiritual maupun material.
Banteng pada Gunungan Wayang Kulit melambangkan manusia harus kuat, lincah, ulet dan tanguh.
Kera pada Gunungan Wayang Kulit melambangkan mausia harus mampu memilih dan memilah antara baik-buruk, manis-pahit seperti halnya kera pintar memilih buah yang baik, matang dan manis, sehingga diharapkan kita bertindak yang baik dan tepat ( bener tur pener).
Harimau pada Gunungan Wayang Kulit melambangkan manusia harus menjadi Pemimpin bagi dirinya sendiri (punya jati diri) sehingga harus mampu bertindak bijaksana dan mampu mengendalikan nafsu serta hati nurani untuk menuju yang lebih baik dan maju, sehingga bisa bermanfaat untuk diri sendiri, orang lain dan alam semesta. Karena bila manusia tidak mampu menjadi Pemimpin bagi dirinya sendiri dan tidak mampu mengendalikan diri sendiri akan berakibat fatal dan semua akan hancur musnah seperti halnya Gunungan wayang bila dibalik akan menjadi berwarna merah menyala (terbakar).
Gambar kepala raksasa pada Gunungan Wayang Kulit melambangkan manusia dalam kehidupan sehari-hari mempunyai sifat rakus, jahat seperti setan.
Gambar ilu-ilu Banaspati (jin atau setan) pada bagian belakang Gunungan Wayang Kulit melambangkan bahwa hidup di dunia ini banyak godaan, cobaan, tantangan dan mara bahaya yang setiap saat dapat mengancam keselamatan manusia.
Gambar samudra pada Gunungan Wayang Kulit melambangkan pikiran manusia.
Gambar rumah joglo (gapuran) pada Gunungan Wayang Kulit melambangkan suatu rumah atau negara yang didalamnya ada kehidupan yang aman, tenteram, dan bahagia.
the importance of character education
Character education is the cornerstone of the current education situation, because due to the lack of character education for students resulting in the emergence of a variety of problems that are not in want, and contrary to Pancasila as the state. occurred many fights by students besides increasing crime at a young age. for the education of children needed once the formation of a strong character. actually already exist in Javanese culture as an example of strong character and good but this time the character of Javanese culture has been forgotten, it can be in the form of or represented by an understanding of the characters or the story of wayang kulit, there can be illustrated story for character education . now living human resources delivery how good and true.
Kamis, 05 September 2013
latihan soal IPA kelas IV semester 1
Soal latihan & Kunci jawaban
LATIHAN SOAL
BAB I
1. Rangka tersusun dari. . .
a. Tulang dan daging
b. Tulang dan otot
c. Tulang dan kulit
d. Rangkaian tulang
2. Alat indra yang paling peka untuk membedakan benda panas dan benda dingin adalah. . .
a. Hidung
b. Kulit
c. Mata
d. Telinga
3. Penghubung antar tulang disebut. . . .
a. Otot
b. Sendi
c. Daging
d. Rangka
4. Rangsangan yang dapat diterima hidung berupa. . . .
a. Getaran
b. Larutan
c. Bau
d. Cahaya
5. Alat indra bagi tubuh berguna untuk. .. . .
a. Mengenal keadaan luar tubuh
b. Melindungi organ tubuh
c. Menguatkan tubuh
d. Mengetahui posisi tubuh
BAB II
1. Daun kebanyakan berwarna hijau karena mengandung. . . .
a. Oksigen
b. Krolofil
c. Air
d. Karbondioksida
2. Bagian tumbuhan yang berfungsi mencari air dan zat hara didalam tanah adalah. . . .
a. Daun
b. Batang
c. Bunga
d. Akar
3. Perhatikan fungsi-fungsi berikut. . .
Tempat memasak makanan
Sebagai alat pernapasan
Tempat berlangsungnya proses penguapan
Menyerap air dalam tanah
Fungsi daun adalah. . . .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1, 2 dan 3
d. 1, 2, 3 dan 4
4. Bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai alat transportasi atau pengankut adalah . . .
a. Batang
b. Akar
c. Daun
d. Bunga
5. Daun selalu tumbuh dari. . .
a. Batang
b. Akar
c. Bunga
d. Biji
BAB III
1. Lebah mengambil . . . . .yang ada ditumbuhan.
a. Bunga
b. Putik
c. Serbuk sari
d. Nektar
2. Dibawah ini yang merupakan salah satu makanan burung elang adalah. . .
a. Badak
b. Kelinci
c. Jagung
d. Papaya
3. Walaupun bertubuh kecil laba-laba merupakan . . . . . karena memangsa hewan kecil lain yang terjebak disarangnya.
a. Karnivora
b. Omnivora
c. Herbivora
d. Ortovora
4. Hewan yang bersumber makanannya berupa jagung, cacing, beras, dan ulat adalah. . .
a. Anjing
b. Ayam
c. Burung kakaktua
d. Kucing
5. Fungsi taring dan cakar yang tajam pada kucing adalah untuk. . . .
a. Menangkap mangsanya
b. Mendapatkan nectar
c. Menyobek dedaunan
d. Melompat dari tempat tinggi
BAB IV
1. Seluruh tahap pertumbuhan yang dialami makhluk hidup selama hidupnya disebut. . .
a. Metamorfosis
b. Pengembangbiakan
c. Pertumbuhan
d. Daur hidup
2. Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah. . . ..
a. Belalang
b. Kupu-kupu
c. Katak
d. Kecoak
3. Hewan berikut ini yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah. . . .
a. Kupu-kupu
b. Lalat
c. Kecoak
d. Katak
4. Serangga dibawah ini yang mengalami tahap kepompong (pupa) dalam daur hidupnya adalah. . . .
a. Kecoak
b. Laba-laba
c. Nyamuk
d. Belalang
5. Telur kupu-kupu menetas menjadi. . ..
a. Ulat
b. Kepompong
c. Berudu
d. Pupa
BAB V
1. Hubungan makhluk hidup yang saling menguntungkan terjadi antara. . . .
a. Benalu dan tumbuhan inang
b. Kerbau dan kutu
c. Kerbau dan burung jalak
d. Anggrek dan benalu
2. Simbiosis parasitisme terjadi antara. . .
a. Kerbau dan kutu
b. Kerbau dan burung jalak
c. Ikan hiu dan ikan remora
d. Benalu dan tali putri
3. Padi dimakan burung, lalu burung dimakan ular. Urutan ini disebut. . . .
a. Siklus kehidupan
b. Jaring-jaring makanan
c. Rantai makanan
d. Rantai kehidupan
4. Hubungan anatara benalu dengan pohon mangga membentuk simbiosis. . . .
a. Mutualisme
b. Paratisime
c. Komensalisme
d. Netralisme
5. Hewan dibawah ini yang bergantung hidupnya tergantung pada hewan lain adalah. . . .
a. Singa
b. Kijang
c. Gajah
d. Kuda
BAB VI
1. Benda padat adalah. . . .
a. Benda yang mempunyai bentuk dan volum yang teta
b. Benda yang mempunyai bentuk tidak tetap dan volum yang tetap
c. Benda yang mempunyai bentuk dan volum yang tidak tetap
d. Benda yang mempunyai bentuk tidak tetap dan volum yang tidak teta
2. Yang termasuk benda padat yaitu. . .
a. Balok es
b. Minyak
c. Kecap
d. Air putih
3. Perubahan benda padat menjadi cair disebut. . .
a. Membeku
b. Mencair
c. Mengembun
d. Menguap
4. Benda yang bentuknya berubah-ubah mengikuti tempatnya, tetapi volumenya tetap disebut. . .
a. Benda padat
b. Benda cair
c. Benda gas
d. Semua benar
5. Menyublim merupakan. . . .
a. Perubahan benda padat menjadi gas
b. Perubahan benda padat menjadi cair
c. Perubahan benda cair menjadi gas
d. Perubahan benda gas menjadi padat
KUNCI JAWABAN
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI
1.D 1.B 1.D 1.D 1.C 1.A
2.B 2.D 2.B 2.B 2.A 2.A
3.B 3.C 3.A 3.C 3.C 3.B
4.C 4.A 4.B 4.C 4.B 4.B
5.A 5.A 5.A 5.A 5.A 5.A
Rabu, 27 Maret 2013
LOMBA PERPUSTAKAAN
LOMBA PERPUSTAKAAN SEBAGAI
MOTIVASI UNTUK MEMOMPA MINAT BACA ANAK
Untuk menambah minat baca anak di usia SD maka dari Dinas Pendidikan mengadakan lomba perpustakaan, ini bertujuan selain dari pada itu juga sebagai motivasi bagi perpustakaan tingkat SD untuk bersaing dalam peningkatan mutu pelayanan dan koleksi serta kelengkapan perpustakaan yang ada di SD. Hal ini di tanggapi oleh perpustakaan “Cahaya Ilmu” SD Negeri Banyubiru 2 Kec. Dukun sebagai hal yang positif sebab SD Negeri Banyubiru 2 dalam lomba ini sebagai wakil dari Tingkat Kawedanan dan maju ke tingkat Kabupaten, sehingga terus memacu kesiapan dan kelengkapan yang dipunyai perpustakaan Cahaya Ilmu SD Negeri Banyubiru 2.
Perpustakaan merupakan salah satu lembaga yang mempunyai tugas membantu dalam pencapaian kecerdasan bangsa. Dari segi kuantitas pertumbuhan perpustakaan mengalami perkembangan yang signifikan, dengan bermunculannya berbagai perpustakaan, baik perpustakaan pemerintah maupun swasta, hanya saja dalam hal kualitas, petumbuhannya masih lamban. Seperti tertuang dalam Undang-Undang Perpustakaan Pasal 23, setiap sekolah menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memerhatikan standar nasional pendidikan. Perpustakaan wajib memiiki koleksi buku teks pelajaran yang telah ditetapkan sebagai buku teks wajib pada satuan pendidikan dalam jumlah mencukupi untuk melayani semua peserta didik dan pendidik. Perpustakaan mengembangkan pula koleksi lain yang mendukung pelaksanaan kurikulum pendidikan. Perpustakaan sekolah mempunyai tugas lain pula, yakni melayani peserta didik kesetaraan yang dilaksanakan di lingkungan satuan pendidikan bersangkutan. Perpustakaan diharapkan mengembangkan layanan perpustakan berbasis tehnologi informasi dan komunikasi. Perpustakaan dengan kesadaran bahwa perpustakaan salah satu sarana pendidikan yang sangat penting. Lewat perpustakaan sekolah diharapkan tumbuh budaya baca sedari dini dan nantinya menulis. "Perpustakaan itu jantung dari pendidikan dan sekolah".
Perpustakaan Cahaya Ilmu SD Negeri Banyubiru 2 berdiri Sekitar tahun 2008. Ruang perpustakaan ini berada di lingkungan SD Negeri Banyubiru 2 Kecamatan Dukun berposisi di samping sekolah sebelah belakang kelas 1 dan 2 dengan luas gedung 7 x 8 m dilengkapi dengan ruang baca di belakang perpustakaan dengan luas lantai 5 x 6 m.
Visi dari perpustakaan Cahaya Ilmu SD Negeri Banyubiru 2 menjadikan generasi yang cerdas, berilmu, berahklak mulia melalui membaca dan sarana rekreasi. Sedangkan Misinya yaitu Menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca siswa yang tinggi, Meningkatkan kualitas SDM, Menjadikan generasi yang cerdas. Perpustakaan Cahaya Ilmu SD Negeri Banyubiru 2 bertujuan untuk : Pendidikan Menunjang kurikulum sekolah/yayasan, Informasi Membekali para murid dengan ketrampilan mencari dan mengevaluasi informasi, Pengembangan pribadi anak, Penelitian sederhana dan rekreasi. Pada dasarnya layanan di Perpustakaan Cahaya Ilmu SD Negeri Banyubiru 2 telah dilakukan secara full otomasi dg SIMPUS (Sistem Informasi Perpustakaan), baik dalam transaksi peminjaman dan pengembalian buku maupun dalam administrasinya plus manualnya (untuk backup data). Namun demikian, karena adanya proses input & edit data untuk integrasi dengan program, maka untuk sebagian layanan dilayani secara manual. Perpustakaan Cahaya Ilmu SD Negeri Banyubiru 2 melakukan layanan ke pengguna dengan metode terbuka (open accses), artinya pengguna mencari sendiri buku yang diinginkan di rak, kemudian jika akan meminjam diserahkan kepada petugas perpustakaan.
Penilaian lomba tersebut tanggal 27 Maret 2013 yang di hadiri oleh Tahrir, S.Pd selaku Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Dukun, Drs. Mujiman, MM.Pd dan Dra. Pranti Malisah sebagai Pengawas Sekolah Kecamatan Dukun, H. Muhani, Supangat BA dan Djumiran selaku komite sekolah.
Harapan dari Murdiyati, S.Pd, MM.Pd sebagai Kepala SD Negeri Banyubiru 2 dalam lomba perpustakaan ini tidak hanya mengejar prestasi tetapi bagaimana menindak lanjuti mengembangkan apa yang sudah di punyai perpustakaan sebab walaupun semuanya lengkap tetapi semangat untuk mengelola dan mengembangkannya kurang itupun tidak akan berguna. Oleh karena itu dengan penuh semangat 3 karyawan pengelola Perpustakaan cahaya Ilmu dibantu guru yang lain menanggapi dengan positif. Semoga nantinya bisa lebih maju. (Tony)
Sabtu, 09 Maret 2013
LATIHAN TUB DAN PBB BERSAMA
LATIHAN TUB DAN PBB BERSAMA
DI SD NEGERI BANYUBIRU 2 DUKUN
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di SD Negeri Banyubiru 2 Kec. Dukun serta mempertahankan predikat sebagai juara 1 lomba TUB dan PBB di tingkat Kab. Magelang, maka pada tanggal 10 Maret 2013 di SD Negeri Banyubiru 2 diadakan latihan bersama TUB PBB. Acara ini dimulai mulai jam 07.30 yang diikuti oleh SD Negeri Banyubiru 2 bersama SMA Negeri 1 Ponggol Muntilan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Ibu Murdiyati, S.Pd, MM.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri Banyubiru 2 untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan kedisiplinan bagi peserta TUB PBB, selain sebagai persiapan dalam menghadapi lomba TUB di tingkat Kab.Magelang. Sebab dengan acara seperti ini diharapkan masing-masing peserta dapat melihat kemampuan dari masing-masing sekolah, sehingga dapat menjadi koreksi bagi peserta. Acara ini juga di dukung dan dihadiri oleh bapak Titok sebagai sekbid Pemuda dan olahraga sesi Kesiswaan sekaligus sebagai pelatih TUB PBB di SD Negeri Banyubiru 2 dan SMA Negeri 1 Ponggol.
Menurut ibu Wasitah, S.Pd dan Ibu Sunarfiah, S.Pd sebagai guru olah raga di SD Negeri Banyubiru 2 Dukun, hal ini sangat membantu sekali dalam peningkatan kualitas dari peserta TUB PBB SD Negeri Banyubiru 2 karena siswa dapat melihat secara langsung gerakan baris-berbaris dari SMA Negeri 1 ponggol yang sudah dianggap senior.
Dengan penuh semangat masing-masing peserta mengikuti dan menjalankan perannya masing-masing. ini membuktikan bahwa antusias dan semangat untuk membentuk mental mereka lebih siap dalam menghadapi lomba TUB PBB di tingkat Kab. Magelang yang akan dilaksanakan besok bulan April 2013.
Semoga dengan acara seperti ini diharapkan untuk lomba TUB PBB besok bisa meraih juara 1 dan tetap mempertahankannya, sebab selama 3 tahun ini untuk lomba TUB PBB di tingkat Kab Magelang SD Negeri Banyubiru 2 Dukun berturut-turut mendapat prestasi sebagai juara 1 tingkat SD. Dan ini suatu yang cukup membanggakan bagi SD Negeri Banyubiru 2 dan UPT Disdikpora Kec. Dukun tentunya.
Rabu, 06 Maret 2013
IT SEBAGAI SARANA PENUNJANG DUNIA PENDIDIKAN
IT SEBAGAI SARANA
PENUNJANG DUNIA PENDIDIKAN
Dewasa ini dunia teknologi informasi sudah mulai banyak dikenal di
berbagai kalangan baik orang tua maupun anak. Banyak macam teknologi informasi
yang bisa di dapat saat ini yang bisa dengan mudah di peroleh (koran, majalah,
televisi, radio, internet, dll ) dengan demikian banyak faktor yang nantinya
ditimbulkan baik faktor negatif maupun faktor positif. Hal-hal tersebut perlu
adanya sikap bijak dari orang tua, guru, anak didik untuk menggunakan fasilitas
informasi yang ada. Untuk sumber informasi koran dan majalah pada saat ini
masih masih bisa di tolelir tingkat negatifnya minim karena sudah melaui
editing yangdisesuaikan dengan situasi di Indonesia, begitupun televisi dan
radio, yang memprihatinkan saat ini adalah sumber informasi melalui dunia maya
( internet ) karena pada informasi ini sangat terbuka sekali dan hampir minim
dari editing sehingga faktor negatif yang di timbulkan banyak sekali dan
komplek. Disamping itu saat ini mudah sekali untuk membuka internet. Hampir
semua kalangan bisa memanfaatkan sebagai contoh anak TK pun saat ini sudah
mampu membuka internet walau cuma game yang disediakan pada game online
internet.
Dengan melihat latar belakang di atas perlu kirannya sebagai orang tua,
pendidik, dan dinas pendidikan perhatikan dan mengambil sikap dengan bijak.
Sebab pada dunia teknologi informatika khususnya dunia internet kita tidak bisa
kontrol anak secara terus menerus tetapi alangkah bijaknya dimulai dengan
pemahaman dari teknologi tersebut sebab seabagian besar anak-anak tahunya
internet hanya untuk game online dan facebook padahal hal tersebut sudah
melenceng dari target yang diharapkan. Pemahaman tentang dunia teknologi
informasi seharusnya sudah di sosialisasikan kepada anak sedini mungkin bahwa
dalam internet itu tidak hanya digunakan untuk game online dan facebook tetapi
banyak manfaat yang bisa di dapat di dalamnya. Antara lain khususnya dalam
dunia pendidikan, karena semua informasi pendidikan termuat disitu tergantung
kita atau anak kreatif dalam membukanya. Disini peran guru sebagai pendidik
sangatlah penting, ini dimulai sejak minimal anak Sekolah Dasar, dengan demikian
untuk pendidik sendiri harus menguasai penggunaan komputer sebagai alat
informasi.
Untuk itu
kiranya hal ini dapat di tanggapi secara serius baik dalam peningkatan sumber
daya manusia terutama pada pendidik sebab saat banyak guru yang belum mampu
menggunakan fasilitas tersebut dengan maksimal. Sebab saat ini banyak sekali
penyampaian materi pendidikan yang penyampaiannya mengunakan media audio
visual. Sebab dengan mengunakan audio visual anak didik lebih bisa menerima materi
pelajaran karena diraasa lebih menarik. Banyak sekali program pembelajaran yang
menggunakan ICT pada saat ini. Program tersebut penyampaian materinya
menggunakan program audio visual (Video) hal ini tentunya memerlukan
keterampilan atau pengetahuan khusus yang harus dipunyai oleh pendidik atau
guru. Ini diperlukan karena dalam pemanfaatan IT atau multimedia atau audio
visual diperlukan perangkat komputer dan proyektor sebagai sarana penunjangnya.
Dampak dari teknologi ini terhadap proses belajar mengajar dengan menggunakan
multimedia interaktif di dapat banyak sekali kemajuan dalam proses kegiatan belajar
dan mengajar seperti : memacu kreatifitas siswa, siswa akan terasa kerasan atau
betah mengikuti proses belajar karena disampaikan dengan metode yang baru yaitu
multimedia sehingga hal ini bisa membangkitkan gairah siswa untuk senantiasa
menyimak pelajaran dengan alasan sarana yang dipakai menonjolkan materi yang
bergambar bisa secara animasi atau bergerak
dan sangatlah efektif untuk menangkap nalar dari materi pelajaran
tersebut hal ini sering. Selain itu juga bisa memacu siswa untuk rajin sekolah
karena siswa akan merasa ketinggalan dalam menangkap materi yang menurut mereka
menarik untuk diikuti setiap waktu. Ini sebagian kecil dari manfaat yang bisa didapat
dan dipakai sebagai sarana belajar mengajar, selain itu masih banyak lagi
seperti misalnya IT Sebagai
Sarana Pengembangan Tenaga Pengajar Profesional IT memiliki
peran penting dalam pengembangan profesional tenaga pengajar. Melalui
pemanfaatan TI, tenaga pengajar dapat menjadikan internet sebagai
perpustakaannya, menjadikan e-mail sebagai alat komunikasi antarsejawat,
menjadikan bulletin board sebagai sarana untuk memperoleh informasi mutakhir
tentang bidang ilmunya, dan menjadikan kesempatan chatting untuk mengobrol
(atau berdiskusi) dengan santai tentang bidang ilmunya.Dari berbagai sudut
pandang tersebut, maka kehadiran IT pada saat
ini sudah tidak mungkin dihindarkan lagi. Oleh karena itu, diperlukan kesiapan
untuk menerima IT, dan
kemampuan untuk memanfaatkannya seoptimal mungkin. IT dapat membantu untuk memperkaya, mempermudah, dan mempercepat pembelajaran
yang selama ini sudah dilaksanakan berdasarkan tradisi akademiknya. Dengan
beragam kemudahan yang dijanjikan IT,
pemanfaatan IT dipercaya akan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran. Di samping itu, pembelajaran berbasis IT juga menyebabkan terbukanya akses terhadap pembelajaran bagi semua orang
secara luas. Akhirnya,
jika memang IT memiliki banyak manfaat, tentunya
ingin kita gunakan secepatnya. Namun ada beberapa kendala yang menyebabkan IT dan Internet belum dapat digunakan seoptimal mungkin. Kesiapan pemerintah
Indonesia masih patut dipertanyakan dalam hal ini. Salah satu penyebab utama
adalah kurangnya ketersediaan sumber daya manusia, proses transformasi
teknologi, infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukumnya yang
mengaturnya. apakah infrastruktur hukum yang melandasi operasional pendidikan
di Indonesia cukup memadai untuk menampung perkembangan baru berupa penerapan IT untuk pendidikan ini. Sebab perlu diketahui bahwa Cyber Law belum
diterapkan pada dunia Hukum di Indonesia. Selain itu masih terdapat kekurangan
pada hal pengadaan infrastruktur teknologi telekomunikasi, multimedia dan
informasi yang merupakan prasyarat terselenggaranya IT untuk pendidikan sementara penetrasi komputer (PC) di Indonesia masih
rendah. Biaya penggunaan jasa telekomunikasi juga masih mahal bahkan jaringan
telepon masih belum tersedia di berbagai tempat di Indonesia.. Untuk itu perlu
dipikirkan akses ke Internet tanpa melalui komputer pribadi di rumah. Sementara
itu tempat akses Internet dapat diperlebar jangkauannya melalui fasilitas
sekolahan, dan bahkan melalui warung Internet. Hal ini tentunya dihadapkan
kembali kepada pihak pemerintah maupun pihak swasta; walaupun pada akhirnya
terpulang juga kepada pemerintah. Sebab pemerintahlah yang dapat menciptakan
iklim kebijakan dan regulasi yang kondusif bagi investasi swasta di bidang
pendidikan. Namun sementara pemerintah sendiri masih demikian pelit untuk mengalokasikan
dana untuk kebutuhan pendidikan. Saat ini baru Institut-institut pendidikan
unggulan yang memiliki fasilitas untuk mengakses jaringan IT yang memadai. Padahal masih banyak institut-institut pendidikan lainnya
yang belum diperlengkapi dengan fasilitas IT. Harapan
kita bersama hal ini dapat diatasi sejalan dengan perkembangan telekomunikasi
yang semakin canggih dan semakin murah.
Sekarang saatnya dunia
pendidikan berbenah dan mulai menciptakan tenaga yang mampu mengunakan dan
memakai IT sehingga akan lebih mudah dalam menyampaikan materi pelajaran.
Selain itu untuk saat ini penggunaan IT dimanfaatkan juga untuk mengirimkan
data kependidikan oleh dinas seperti NISN, NUPTK, dan daftar siswa yang tentunya bagi sekolah-sekolah yang tidak
mampu mendayagunakan SDM yang ada untuk program tersebut akan sangat kesulitan
sekali. Ini tentunya tidak lepas dari kerjasama yang baik antara sekolah dan
instansi terkait seperti UPT dan dinas pendidikan lainnya karena tanpa
sosialisasi dan rencana kedepan dalam peningkatan mutu di bidang pendidikan di
wilayah masing-masing.
Kesimpulannya Seiring dengan perkembangan zaman yang
modern dan perkembangan IT yang begitu pesat, dunia pendidikan Indonesia juga
harus dapat mengikutinya agar tidak tertinggal dengan Negara-negara lain.
Penerapan IT dalam proses
pembelajaran merupakan langkah inovatif dalam dunia pendidikan merupaka suatu
langkah inovatif untuk mengatasi hal tersebut. Dengan metode pembelajaran yang
lebih modern diharapkan tujuan nasional pendidikan dapat tercapai.
Namun, masih banyak
kendala-kendala yang dihapadi untuk mewujudkan hal tersebut. Kemampuan lembaga
pendidikan baik dari segi infrastruktur maupun keuangan yang kurang memadai,
penguasaan IT oleh para guru, serta latar belakang peserta didik, menjadi
masalah utama yang perlu dicarikan solusinya secara bersama-sama agar penerapan
IT dalm dunia pendidikan khususnya dalam kegiatan belajar mengajar dapt
terlaksana.
Penggunaan IT dalam
proses belajar mengajar dirasa sangat penting karena selain merupakan suatu
inovasi, juga dapat membantu pemerintah dalam menjalankan kebijakan yang ingin
mengembangkan kurikulum yang relevan serta up-to-date serta sebagai bekal
lifeskill bagi siswa dikemudian hari dalam menghadapi era globalisasi agar
siswa bisa berkompetisi melalui kompetensi dan cara belajar siswa pun menjadi
lebih efisien dengan menggunakan IT.
Oleh karena itu, untuk
mewujudkan suatu pembelajaran yang inovatif berbasis IT, peran serta sekolah,
guru, orang tua, dan bahkan juga komunitas di sekitar stakeholder lembaga
pendidikan sangatlah penting dan kesemuanya tersebut harus memiliki suatu mimpi
dan langkah nyata bersama agar dapat membuat generasi bangsa ini lebih maju dan
dapat bersaing dengan dunia global.
Penulis Tony Efendi
Sumber
pustaka
Langganan:
Postingan (Atom)