IT SEBAGAI SARANA
PENUNJANG DUNIA PENDIDIKAN
Dewasa ini dunia teknologi informasi sudah mulai banyak dikenal di
berbagai kalangan baik orang tua maupun anak. Banyak macam teknologi informasi
yang bisa di dapat saat ini yang bisa dengan mudah di peroleh (koran, majalah,
televisi, radio, internet, dll ) dengan demikian banyak faktor yang nantinya
ditimbulkan baik faktor negatif maupun faktor positif. Hal-hal tersebut perlu
adanya sikap bijak dari orang tua, guru, anak didik untuk menggunakan fasilitas
informasi yang ada. Untuk sumber informasi koran dan majalah pada saat ini
masih masih bisa di tolelir tingkat negatifnya minim karena sudah melaui
editing yangdisesuaikan dengan situasi di Indonesia, begitupun televisi dan
radio, yang memprihatinkan saat ini adalah sumber informasi melalui dunia maya
( internet ) karena pada informasi ini sangat terbuka sekali dan hampir minim
dari editing sehingga faktor negatif yang di timbulkan banyak sekali dan
komplek. Disamping itu saat ini mudah sekali untuk membuka internet. Hampir
semua kalangan bisa memanfaatkan sebagai contoh anak TK pun saat ini sudah
mampu membuka internet walau cuma game yang disediakan pada game online
internet.
Dengan melihat latar belakang di atas perlu kirannya sebagai orang tua,
pendidik, dan dinas pendidikan perhatikan dan mengambil sikap dengan bijak.
Sebab pada dunia teknologi informatika khususnya dunia internet kita tidak bisa
kontrol anak secara terus menerus tetapi alangkah bijaknya dimulai dengan
pemahaman dari teknologi tersebut sebab seabagian besar anak-anak tahunya
internet hanya untuk game online dan facebook padahal hal tersebut sudah
melenceng dari target yang diharapkan. Pemahaman tentang dunia teknologi
informasi seharusnya sudah di sosialisasikan kepada anak sedini mungkin bahwa
dalam internet itu tidak hanya digunakan untuk game online dan facebook tetapi
banyak manfaat yang bisa di dapat di dalamnya. Antara lain khususnya dalam
dunia pendidikan, karena semua informasi pendidikan termuat disitu tergantung
kita atau anak kreatif dalam membukanya. Disini peran guru sebagai pendidik
sangatlah penting, ini dimulai sejak minimal anak Sekolah Dasar, dengan demikian
untuk pendidik sendiri harus menguasai penggunaan komputer sebagai alat
informasi.
Untuk itu
kiranya hal ini dapat di tanggapi secara serius baik dalam peningkatan sumber
daya manusia terutama pada pendidik sebab saat banyak guru yang belum mampu
menggunakan fasilitas tersebut dengan maksimal. Sebab saat ini banyak sekali
penyampaian materi pendidikan yang penyampaiannya mengunakan media audio
visual. Sebab dengan mengunakan audio visual anak didik lebih bisa menerima materi
pelajaran karena diraasa lebih menarik. Banyak sekali program pembelajaran yang
menggunakan ICT pada saat ini. Program tersebut penyampaian materinya
menggunakan program audio visual (Video) hal ini tentunya memerlukan
keterampilan atau pengetahuan khusus yang harus dipunyai oleh pendidik atau
guru. Ini diperlukan karena dalam pemanfaatan IT atau multimedia atau audio
visual diperlukan perangkat komputer dan proyektor sebagai sarana penunjangnya.
Dampak dari teknologi ini terhadap proses belajar mengajar dengan menggunakan
multimedia interaktif di dapat banyak sekali kemajuan dalam proses kegiatan belajar
dan mengajar seperti : memacu kreatifitas siswa, siswa akan terasa kerasan atau
betah mengikuti proses belajar karena disampaikan dengan metode yang baru yaitu
multimedia sehingga hal ini bisa membangkitkan gairah siswa untuk senantiasa
menyimak pelajaran dengan alasan sarana yang dipakai menonjolkan materi yang
bergambar bisa secara animasi atau bergerak
dan sangatlah efektif untuk menangkap nalar dari materi pelajaran
tersebut hal ini sering. Selain itu juga bisa memacu siswa untuk rajin sekolah
karena siswa akan merasa ketinggalan dalam menangkap materi yang menurut mereka
menarik untuk diikuti setiap waktu. Ini sebagian kecil dari manfaat yang bisa didapat
dan dipakai sebagai sarana belajar mengajar, selain itu masih banyak lagi
seperti misalnya IT Sebagai
Sarana Pengembangan Tenaga Pengajar Profesional IT memiliki
peran penting dalam pengembangan profesional tenaga pengajar. Melalui
pemanfaatan TI, tenaga pengajar dapat menjadikan internet sebagai
perpustakaannya, menjadikan e-mail sebagai alat komunikasi antarsejawat,
menjadikan bulletin board sebagai sarana untuk memperoleh informasi mutakhir
tentang bidang ilmunya, dan menjadikan kesempatan chatting untuk mengobrol
(atau berdiskusi) dengan santai tentang bidang ilmunya.Dari berbagai sudut
pandang tersebut, maka kehadiran IT pada saat
ini sudah tidak mungkin dihindarkan lagi. Oleh karena itu, diperlukan kesiapan
untuk menerima IT, dan
kemampuan untuk memanfaatkannya seoptimal mungkin. IT dapat membantu untuk memperkaya, mempermudah, dan mempercepat pembelajaran
yang selama ini sudah dilaksanakan berdasarkan tradisi akademiknya. Dengan
beragam kemudahan yang dijanjikan IT,
pemanfaatan IT dipercaya akan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran. Di samping itu, pembelajaran berbasis IT juga menyebabkan terbukanya akses terhadap pembelajaran bagi semua orang
secara luas. Akhirnya,
jika memang IT memiliki banyak manfaat, tentunya
ingin kita gunakan secepatnya. Namun ada beberapa kendala yang menyebabkan IT dan Internet belum dapat digunakan seoptimal mungkin. Kesiapan pemerintah
Indonesia masih patut dipertanyakan dalam hal ini. Salah satu penyebab utama
adalah kurangnya ketersediaan sumber daya manusia, proses transformasi
teknologi, infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukumnya yang
mengaturnya. apakah infrastruktur hukum yang melandasi operasional pendidikan
di Indonesia cukup memadai untuk menampung perkembangan baru berupa penerapan IT untuk pendidikan ini. Sebab perlu diketahui bahwa Cyber Law belum
diterapkan pada dunia Hukum di Indonesia. Selain itu masih terdapat kekurangan
pada hal pengadaan infrastruktur teknologi telekomunikasi, multimedia dan
informasi yang merupakan prasyarat terselenggaranya IT untuk pendidikan sementara penetrasi komputer (PC) di Indonesia masih
rendah. Biaya penggunaan jasa telekomunikasi juga masih mahal bahkan jaringan
telepon masih belum tersedia di berbagai tempat di Indonesia.. Untuk itu perlu
dipikirkan akses ke Internet tanpa melalui komputer pribadi di rumah. Sementara
itu tempat akses Internet dapat diperlebar jangkauannya melalui fasilitas
sekolahan, dan bahkan melalui warung Internet. Hal ini tentunya dihadapkan
kembali kepada pihak pemerintah maupun pihak swasta; walaupun pada akhirnya
terpulang juga kepada pemerintah. Sebab pemerintahlah yang dapat menciptakan
iklim kebijakan dan regulasi yang kondusif bagi investasi swasta di bidang
pendidikan. Namun sementara pemerintah sendiri masih demikian pelit untuk mengalokasikan
dana untuk kebutuhan pendidikan. Saat ini baru Institut-institut pendidikan
unggulan yang memiliki fasilitas untuk mengakses jaringan IT yang memadai. Padahal masih banyak institut-institut pendidikan lainnya
yang belum diperlengkapi dengan fasilitas IT. Harapan
kita bersama hal ini dapat diatasi sejalan dengan perkembangan telekomunikasi
yang semakin canggih dan semakin murah.
Sekarang saatnya dunia
pendidikan berbenah dan mulai menciptakan tenaga yang mampu mengunakan dan
memakai IT sehingga akan lebih mudah dalam menyampaikan materi pelajaran.
Selain itu untuk saat ini penggunaan IT dimanfaatkan juga untuk mengirimkan
data kependidikan oleh dinas seperti NISN, NUPTK, dan daftar siswa yang tentunya bagi sekolah-sekolah yang tidak
mampu mendayagunakan SDM yang ada untuk program tersebut akan sangat kesulitan
sekali. Ini tentunya tidak lepas dari kerjasama yang baik antara sekolah dan
instansi terkait seperti UPT dan dinas pendidikan lainnya karena tanpa
sosialisasi dan rencana kedepan dalam peningkatan mutu di bidang pendidikan di
wilayah masing-masing.
Kesimpulannya Seiring dengan perkembangan zaman yang
modern dan perkembangan IT yang begitu pesat, dunia pendidikan Indonesia juga
harus dapat mengikutinya agar tidak tertinggal dengan Negara-negara lain.
Penerapan IT dalam proses
pembelajaran merupakan langkah inovatif dalam dunia pendidikan merupaka suatu
langkah inovatif untuk mengatasi hal tersebut. Dengan metode pembelajaran yang
lebih modern diharapkan tujuan nasional pendidikan dapat tercapai.
Namun, masih banyak
kendala-kendala yang dihapadi untuk mewujudkan hal tersebut. Kemampuan lembaga
pendidikan baik dari segi infrastruktur maupun keuangan yang kurang memadai,
penguasaan IT oleh para guru, serta latar belakang peserta didik, menjadi
masalah utama yang perlu dicarikan solusinya secara bersama-sama agar penerapan
IT dalm dunia pendidikan khususnya dalam kegiatan belajar mengajar dapt
terlaksana.
Penggunaan IT dalam
proses belajar mengajar dirasa sangat penting karena selain merupakan suatu
inovasi, juga dapat membantu pemerintah dalam menjalankan kebijakan yang ingin
mengembangkan kurikulum yang relevan serta up-to-date serta sebagai bekal
lifeskill bagi siswa dikemudian hari dalam menghadapi era globalisasi agar
siswa bisa berkompetisi melalui kompetensi dan cara belajar siswa pun menjadi
lebih efisien dengan menggunakan IT.
Oleh karena itu, untuk
mewujudkan suatu pembelajaran yang inovatif berbasis IT, peran serta sekolah,
guru, orang tua, dan bahkan juga komunitas di sekitar stakeholder lembaga
pendidikan sangatlah penting dan kesemuanya tersebut harus memiliki suatu mimpi
dan langkah nyata bersama agar dapat membuat generasi bangsa ini lebih maju dan
dapat bersaing dengan dunia global.
Penulis Tony Efendi
Sumber
pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar